Beberapa faktor
rusaknya terumbu karang di Indonesia
1. Terumbu karang yang
hidup di dasar laut merupakan sebuah pemandangan yang cukup indah. Banyak
wisatawan melakukan penyelaman hanya untuk melihatnya.
Sayangnya, tidak
sedikit dari mereka menyentuh bahkan membawa pulang terumbu karang tersebut.
Padahal, satu sentuhan saja dapat membunuh terumbu karang.
2. Membuang sampah ke
laut dan pantai yang dapat mencemari air laut.
3. Mungkin tidak
banyak yang sadar, penggunaan pupuk dan pestisida buatan pada lahan pertanian
turut merusak terumbu karang di lautan. Karena meskipun jarak pertanian dan
bibir pantai sangat jauh, residu kimia dari pupuk dan pestisida buatan pada
akhirnya akan terbuang ke laut melalui air hujan yang jatuh di lahan pertanian.
4. Boros menggunakan
air, karena semakin banyak air yang digunakan semakin banyak pula limbah air
yang dihasilkan dan akhirnya mengalir ke laut. Limbah air tersebut biasanya
sudah mengandung bahan kimia.
5. Terumbu karang
merupakan tujuan wisata yang sangat diminati. Kapal akan lalu lintas di
perairan. Membuang jangkar pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan
merusak terumbu karang yang berada di bawahnya.
6. Penambangan pasir
atau bebatuan di laut dan pembangunan pemukiman di pesisir turut merusak
kehidupan terumbu karang. Limbah dan polusi dari aktifitas masyarakat di
pesisir secara tidak langsung berimbas pada kehidupan terumbu karang. Selain
itu, sangat banyak yang pengambilan karang untuk bahan bangunan dan hiasan
akuarium.
7. Masih banyak yang
menangkap ikan di laut dengan menggunakan bom dan racun sianida. Ini sangat
mematikan terumbu karang.
8. Selain karena
kegiatan manusia, kerusakan terumbu karang juga berasal dari sesama mahkluk
hidup di laut. Siput drupella salah satu predator bagi terumbu karang.
Tidak sedikit yang
berjuang untuk memperbaiki ekosistem terumbu karang, baik lembaga pemerintah,
swasta maupun lembaga swadaya masyarakat, dengan cara pemasangan terumbu karang
buatan. Terumbu karang buatan adalah bentuk bangunan atau benda yang diturunkan
ke dasar perairan sehingga dapat menyerupai atau berfungsi sebagai habitat
ikan.
http://www.klhsindonesia.org/images/n/f/coral_reef.2_.jpg